Menu

This blog is about my life

| آسَّلآمُّعَلَيْكُم وَ رَحْمَتُ اللهِ وَ بَرَّ اكَّتُه, اَهْلَن وَ سَهْانُ | >>>>>>>>>> | Welcome To My Blog | <<<<<<<<<< all about me in this blog>>>>>>>> let's enjoyy :D

Selasa, 02 Maret 2010

Tanam Pohon Dan Selamatkan Alam Kita


Pengantar

Lingkungan sekolah yang hijau, asri, rindang, dan sejuk merupakan dambaan setiap warga sekolah, karena bukan saja memberikan suasana yang nyaman dan menyenang, tetapi juga menjadi media dan tempat pembelajaran bagi seluruh komponen sekolah, sekaligus memberikan sumbangan bagi keseimbangan lingkungan.

Seperti kita ketahui, pohon komponen penting untuk menciptakan lingkungan sejuk dan segar, Dalam ekosistem pun, pohon, berperan cukup penting dalam siklus karbon dan siklus air. Kehadiran pohon-pohon besar berperan dalam menjaga tata air dan tata udara, termasuk di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, kondisi tersebut harus dijaga dan diciptakan secara bersama-sama melibatkan seluruh komponen sekolah (murid, guru, kepala sekolah, dan orang tua murid) bersama dengan masyarakat setempat, pemerintah setempat, dan perusahaan swasta yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Hal ini memberikan manfaat bagi sekolah, sekaligus menjadi salah satu upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Karena itu, program penanaman pohon menjadi prioritas dalam penataan lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Program penanaman pohon di lingkungan sekolah akan memberikan

manfaat bagi:

· Penciptaan lingkungan sekolah yang rindang, nyaman, dan sejuk aman bagi aktivitas belajar dan bermain anak.

· Adanya kerjasama seluruh komponen sekolah dan masyarakat dalam menata lingkungan sekolah

· Memberikan kontribusi positif terhadap keseimbangan lingkungan, dan menjadi aksi nyata dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

· Melatih tanggung jawab untuk memelihara pohon yang ditanam hingga tumb

uh, melalui program adopsi pohon.



Langkah-langkah

Langkah 1. Perencanaan Bersama

· Buatlah acara pemutaran film (jika memungkinkan) dan diskusi tentang hutan dan perubahan iklim.

· Buatlah diskusi dengan murid tentang kondisi lingkungan sekolah yang diinginkan oleh murid-murid, dan upaya apa yang bisa dilakukan sekolah dalam menghadapi perubahan iklim.

· Ajaklah murid-murid untuk mengamati lingkungan sekolah, buatlah peta/denah sekolah sesuai dengan hasil pengamatan lapangan.

· Petakan dan diskusikanlah tentang apa yang ada di lingkungan

sekolah, aktivitas apa saja yang dilakukan di sekolah, petakan, dimana mereka lakukan. Perubahan yang mereka inginkan, dan apa yang bisa mereka lakukan untuk itu dan petakan.

· Buatlah rencana pelaksanaan secara sederhana dengan anak-anak mengenai program menanaman pohon, yang meliputi:

o Dengan memanfaatkan peta/denah yang telah dibuat, buatlah rencana lokasi penanaman (blocking) dan tentukan tata letak dan jarak tanam.

o Mengidentifikasi kebutuhan untuk menanam pohon, seperti:

§ Jumlah dan jenis tanaman yang akan ditanam

§ Pupuk organik

§ Peralatan dan perlengkapan menanam (cangkul, linggis, skop, parang dsb.)

§ Pagar (jika diperlukan), di beberapa daerah diperlukan karena ada gangguan hewan ternak

o Memilih jenis tanaman yang akan ditanam, berdasarkan:

§ Manfaat (tanaman obat, tanaman buah-buahan, peneduh, keindahan, warna , dsb).

§ Bentuk, kecepatan tumbuh dan kekuatan (rindang, tinggi/rendah, berdaun lebar/jarum, cepat besar, kokoh, dsb).

§ Ketahanan hidup dan kemudahan pemeliharaan

§ Membuat label untuk setiap tanaman yang akan ditanam, agar bisa dipelajari.

o Menentukan siapa saja yang terlibat dalam program ini: murid, guru, orang tua murid, pemerintah daerah, instansi terkait, perusahaan swasta, masyarakat sekitar, dsb. Peranan apa yang diharapkan dari mereka.

o Menentukan waktu mulai tahap persiapan, penanaman, dan pemeliharaan. Dengan memperhatikan musim, agar mengurangi tingkat kegagalan saat penanaman.

o Membuat rencana pemeliharaan dengan model adopsi pohon. Setiap pohon yang ditanam memiliki Bapak Asuh dan pengasuh. Bapak Asuh direkrut dari guru, orang tua murid, pemerintah setempat, pengusaha swasta, dsb. Sementara pengasuh direkrut dari murid. Mereka bertanggung jawab untuk memelihara pohon agar tumbuh dengan baik.

· Sosialisasikan dan kampanyekan program tersebut termasuk program “Bapak Asuh” dan “Pengasuh” pohon, untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak.

Langkah 2. Pengadaan Bibit

· Bibit dapat disediakan melalui penyemaian sendiri; sumbangan dari murid, orang tua, perusahaan swasta, Dinas Pertanaman, Dinas Kehutanan, dsb.; jika memungkin dapat dibeli dengan menggunakan anggaran sekolah.

· Bibit yang telah terkumpul, sebelum ditanam, sebaiknya diadaptasi secara bertahap, agar dapat menyesiakan diri dengan lingkungan sekitar.

Langkah 3. Penyediaan Lubang Tanam

· Galilah lubang tanam sesuai dengan peta/denah program penanaman pohon, biarkan beberapa hari.

· Lubang yang telah dibuat diberi pupuk organik secukupnya.

· Jika tidak ada, bisa menggunakan sampah organik. Bila menggunakan sampah organik, sebaiknya lubang dibuat tiga bulan sebelumnya, kemudian masukkan sampah organik.

Langkah 4. Penanaman dan Pemelihaan melalui Adopsi Pohon

· Ajaklah/undanglah berbagai pihak murid, guru, orang tua, perusahaan swasta, masyarakat setempat, Dinas Pertanaman, Dinas Kehutanan, dsb untuk terlibat dalam penanaman pohon.

· Tanamlah pohon sesuai dengan lokasi yang telah direncanakan, di dalam lubang yang telah diberi pupuk organik.

· Penanaman akan lebih baik jika dilakukan pada awal musim hujan, agar mempermudah pemeliharaan.

· Pada hari-hari awal, bila tidak ada hujan dilakukan penyiraman –lebih baik sore hari—bila tidak bisa dilakukan pagi hari, sebaiknya penyiraman dilakukan tidak mengenai daun dan batangnya.

· Untuk menjamin kelulushidupan setiap pohon, maka sebaiknya ditawarkan kepada peserta/undangan yang terlibat dalam penanaman sebagai “Bapak Asuh” pohon dan setiap anak –secara berkelompok maupun individual—bertanggung jawab sebagai “Pengasuh” pohon dengan lokasi tertentu yang telah ditentukan . Berilah sertifikat khusus kepada mereka.

· Bila pohon tersebut mati, maka “Bapak Asuh” dan “Pengasuh” akan menggantikannya dengan pohon baru dari jenis yang sama.

Langkah 5. Pelaporan, Presentasi Akhir, dan Deseminasi

· Buatlah laporan lengkap terhadap seluruh proses yang dijalani, termasuk laporan keuangan. Buatlah rangkap, dan laporkan kepada pihak-pihak yang telah mendukung.

· Buatlah ringkasan proses dan hasil projek ini, untuk disebarluaskan kepada seluruh peserta yang hadir dalam presentasi akhir.

· Buatlah presentasi yang menceritakan seluruh proses dan hasil yang telah dicapai, serta hasil monitoring pertumbuhan pohon, lengkap dengan hasil dokumentasi (foto dan atau video),

· Undanglah berbagai pihak yang telah mendukung projek ini dalam presentasi ini sebagai laporan, penghargaan, dan ucapan terima kasih kepada mereka

· Undanglah sekolah-sekolah terdekat, dalam mempresentasi hasil akhir ini, dengan harapan mereka dapat mengadopsi kegiatan seperti ini.

· Publikasikan seluruh atau tahap pertahap proses dan hasil yang dicapai dalam projek ini di dalam media publikasi sekolah, web-site sekolah, atau dalam blog.

Catatan: Bila penanaman tersebut tidak memungkinkan dilakukan di lahan sekolah, bisa dilakukan di lahan sekitar sekolah atau daerah-daerah lahan kritis di sekitar sekolah. Proses-proses tersebut di atas masih tetap bisa dilaksanakan, dengan sekolah sebagai lembaga penyelenggara.

Referensi

Menanam Pohon di Lingkungan Sekolah, http://www.berani.co.id/Artikel_Detail.aspx?ID=2953

Mengapa Menanam Pohon?, http://bocah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=559&Itemid=39

Tanam Pohon untuk Air, http://bataviase.co.id/node/250448